Sanwacana

Di seluruh dunia, Micronesia cepat menjadi dikenal sebagai rumah bagi perlindungan hiu pertama di dunia, perlindungan hiu terbesar di dunia, dan terima kasih kepada Guam dan Kepulauan Mariana Utara, yang telah melarang perdagangan sirip hiu di dunia.

Micronesia memimpin dunia dalam konservasi hiu, baik dari segi wilayah laut lindung, implementasi dan penegakan kebijakannya, dan denda dikenakan terhadap pelanggar hukum. Kepemimpinan ini merupakan inspirasi bagi seluruh dunia.

Tahun lalu (2011), mengikuti hukum yang disahkan di Guam dan Kepulauan Mariana Utara, pantai barat seluruh Amerika Serikat melarang penjualan, perdagangan, dan kepemilikan sirip hiu. Larangan perdagangan sirip hiu juga lulus di kota-kota Kanada Brantford, Mississauga, Oakville, Pickering, London, dan Toronto. Dalam beberapa bulan terakhir, hukum yang serupa telah diperkenalkan di legislatif di Florida, New York, Maryland, Virginia, dan bahkan kepulauan terpencil Illinois.

Pada tahun 2011, Bahama, Tokelau, Honduras, dan Kepulauan Marshall mendeklarasikan suaka hiu, mengakhiri penangkapan hiu komersial di zona ekonomi eksklusif negara mereka. Tempat perlindungan hiu di Kepulauan Marshall adalah 1.990.530 kilometer persegi atau sekitar empat kali daratan California.

Seluruh dunia yang menaruh minat pada hiu telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan para penggemar yang antusias terhadap hiu bersedia menyelam melakukan perjalanan ribuan kilometer dan menghabiskan ribuan dolar untuk berenang dengan makhluk ini.

Saya secara tidak langsung mengucapkan terima kasih kepada semua aktivis warga, terutama siswa di Sekolah Tinggi Sanchez Simon, George Washington High School, dan John F. Kennedy High School. Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada warga lokal di seluruh dunia yang telah bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional, seperti, International Humane Society, Shark Savers, Shark Water, dan Pew Environment Group. Kita dapat melindungi hiu di dunia dari kepunahan.

-Indonesia Shark Lovers-